Rabu, 23 Desember 2015

💦 KISAH ORANG YANG HATINYA BERSIH DARI HASAD 💦

💦 KISAH ORANG YANG HATINYA BERSIH DARI HASAD 💦

🛋 Diriwayatkan dari Anas bin Malik Rodhiyallahu anhu dia berkata: “Dahulu kami duduk-duduk di sisi Nabi Sholallahu alaihi wa Sallam. Lalu beliau bersabda:

🛣 “Sekarang akan muncul kepada kalian dari jalan ini, seorang lelaki dari penghuni surga.”

👣 Anas pun berkata: “Lalu muncullah seorang lelaki dari kalangan Anshar, jenggotnya meneteskan air karena wudhu. Orang tersebut mengikatkan kedua sandalnya di tangan kirinya. Orang itu pun mengucapkan salam. Keesokan harinya, Nabi pun mengucapkan yang seperti itu. Muncul lagi lelaki itu seperti pada kali yang pertama. Hari ketiga, Nabi pun mengucapkan hal yang sama, dan muncul lagi lelaki itu seperti keadaannya yang pertama.

👣Tatkala Nabi telah berdiri, lelaki itu diikuti oleh Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash .
Kemudian Abdullah berkata: “Sesungguhnya aku bertengkar dengan ayahku, lalu aku bersumpah untuk tidak masuk kepadanya selama tiga (hari). Jika engkau mempersilakan aku tinggal di rumahmu hingga lewat tiga hari, maka akan aku lakukan. Lelaki itu berkata: “Ya.”

🏠Anas berkata: “Adalah Abdullah –yakni bin ‘Amr– bercerita bahwa ia menginap bersamanya tiga malam.” Anas berkata lagi: “Ia tidak melihat lelaki itu shalat malam sedikitpun. Hanya saja bila ia terbangun dari tidurnya di malam hari dan menggerakkan (tubuhnya) di atas kasurnya, ia berdzikir kepada Allah dan bertakbir, sampai ia bangun untuk shalat fajar.
Hanya saja, jika ia terbangun di malam hari, ia tidak berucap kecuali kebaikan.

🎯Abdullah berkata: ‘Tatkala tiga malam itu lewat, dan aku hampir-hampir menganggap remeh amalannya,
aku berkata: ‘Wahai hamba Allah, (sebenarnya) tidak ada ketegangan dan pemboikotan antara aku dengan ayahku. Namun aku mendengar Rasulullah Sholallahu alaihi wa Sallam berucap (tiga kali): ‘Sekarang akan muncul kepada kalian salah seorang penduduk surga.’
Lalu engkau muncul, tiga kali. Saya ingin tinggal menginap di tempatmu sehingga aku tahu apa amalanmu.
Namun aku tidak melihat engkau banyak beramal. Apa gerangan yang menyebabkan kedudukanmu sampai seperti yang disabdakan Rasulullah ?’ Dia menjawab: ‘Tidak ada, kecuali yang kamu lihat.

📀Abdullah berkata: ‘Aku pun meninggalkannya.’ Tatkala aku berpaling, ia memanggilku. Ia berkata: ‘Aku tidak punya amalan (yang menonjol) kecuali apa yang engkau lihat.

🏴Hanya saja aku tidak dapatkan dalam diriku kedengkian terhadap seorang pun dari kaum muslimin. Dan aku tidak hasad kepadanya atas kebaikan yang Allah berikan kepadanya.’

👑Abdullah berkata: ‘Inilah hal yang menyampaikan engkau kepada kedudukan itu. Dan inilah yang tidak dimampui (susah dilaksanakan)’.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 12/8-9, no. 6181, dan Ahmad dalam Al-Musnad, dan dishahihkan oleh Al-‘Iraqi  dalam Al-Mughni ‘an Hamlil Asfar, 2/862, no. 3168)

Abdullah bin ‘Amr berkata: “Kami mengatakan: ‘Wahai Rasulullah , siapakah orang yang terbaik?’
Beliau menjawab (yang artinya): ‘Orang yang memiliki hati yang makhmum dan lisan yang jujur.’

🌑Kami berkata: ‘Kami telah tahu lisan yang jujur. Lalu apakah hati yang makhmum?’ Beliau  menjawab:
‘Hati yang bertakwa lagi bersih, tiada dosa dan hasad padanya…’.” (HR. Al-Baihaqi dalam Asy-Syu’ab no. 6180, dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 948)...✍

Sumber : Telegram Ukhuwah Imaniyyah

0 komentar:

Posting Komentar